Rabu, 30 April 2014

Mencari Mutiara di Kampus LIPIA...

            Di sini kita tidak sedang membeli sayur-mayur di Pasar Minggu, di sini kita tidak sedang menawar handphone di Roxy, dan di sini kita tidak sedang memesan barang Grosiran di Pasar Tanah Abang, tetapi di sini kita sedang membeli, menawar, dan memesan sang mutiara sebagai partner tuk berjuang di dunia dan mengharap pertemuan abadi di Syurga, atau kata kang Abik: “ Cinta berbuah Syurga “…Amin…

            Mutiara itu tidak pernah hilang dan tidak pernah habis. Mutiara itu akan selalu ada, dulu dan sekarang, dan akan senantiasa hadir, untukmu dan untuk kita semua, atau barang kali mutiara itu telah ada di sekitar kita, so bersiaplah menyambutnya!!!

Mutiara yang diKASIHI adalah perempuan pecinta tuhannya yang
Mengalir cinta, takut dan menguasai
Perjalanan hidupnya setiap masa
Sehingga dia memanggilnya ...

            Mutiara yang diRINDUI adalah
            perempuan yang di wajahnya
            terpancar sinar nur ilahi
            lidahnya basah dengan zikrullah
            dan di sudut hatinya senantiasa
 membesarkan Allah ...

Mutiara yang diCINTAI adalah
 perempuan yang menutup Auratnya
dari pandangan mata Ajnabi
kehormatan dirinya menjadi mahal nilainya
biarpun namanya tidak di kenal di bumi
tetapi di langit dia di sanjung tinggi

            Mutiara yang diSAYANGI adalah
            perempuan yang bersyukur dengan apa yang ada
yang bersabar dengan apa yang tiada

            Mutiara yang diSUKAI adalah
            perempuan yang sejuk mata memandangnya
yang terlihat keluhuran akhlakya
menjadi sumber ketenangan jiwa
bila hati bergelora.

            Mutiara yang diIDAMI adalah
perempuan yang mengingatkan hati
kepada Ar Rahman, Ar Rahim
bila ruh terlupa padanya.

            mutiara yang diSANJUNG adalah 
perempuan yang menjadi pelita kepada
bakal putera-putrinya unutk meneruskan
perjuangan di kemudian hari..
 Semoga .........
           
            Dan saya yakin kita semua pasti sepakat bahwa mutiara-mutiara itu sudah ada disini. Mereka lahir dan besar di kampus ini. Mereka adalah Aku, Kamu, dan kita semua. Mereka bukan orang lain, mutiara itu ada di kampus LIPIA .... Insya Allah..


                                                                                          Oleh : Rayhana Ahmad. TAK II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar